CARAKA WALIK
Mantra Jawa Kuno untuk menangkal roh jahat, menjadi ilmu penolak yang sangat ampuh. bisa menolak segala malapetaka. termasuk menolak tuju, teluh, teranjana, leak, desti, pepasangan, sesawangan, rerajahan, dsb. Bacaan itu juga ada di bait terakhir mantra untuk memanggil jailangkung, fungsinya untuk menolak bencana/malapetaka yang tidak diinginkan penjelasannya adalah sebagai berikut:
nga ta ba ga ma = tidak ada kematian
nya ya ja da pa = tidak ada kesaktian
la wa sa ta da = tidak ada peperangan
ka ra ca na ha = tidak ada utusan.
Arti caraka walik:
Nga – Ngracut busananing manungso, melepaskan egoisme pribadi, manusia.
Tha – Tukul saka niat, sesuatu harus dimulai, tumbuh dari niatan.
Ba – Bayu sejati kang andalani, menyelaraskan diri pada gerak alam.
Ga – Guru sejati sing muruki -belajar pada guru nurani.
Ma – Madep mantep manembah mring Ilahi, yakin, mantap dalam menyembah Ilahi.
Nya – Nyata tanpa mata, ngerti tanpa diuruki, memahami kodrat kehidupan.
Ya – Yakin marang samubarang tumindak kang dumadi, yakin atas titah / kodrat Illahi.
Ja – Jumbuhing kawula lan Gusti, selalu berusaha menyatu, memahami kehendak Nya
Dha – Dhuwur wekasane endek tumindak kang dumadi, yakin atas titah / kodrat Illahi
Ja – Jumbuhing kawula lan Gusti, selalu berusaha menyatu, memahami kehendak Nya.
Dha – Dhuwur wekasane endek wiwitane, untuk bisa diatas tentu dimulai dari dasar
Pa – Papan kang tanpa kiblat, hakekat Allah yang ada disegala
arah.
La – Lir handaya paseban jati, mengalirkan hidup semata pada
tuntunan Illahi.
Wa – Wujud hana tan kena kinira, ilmu manusia hanya terbatas namun implikasinya bisa tanpa batas.
Sa – Sifat ingsun handulu sifatullah- membentuk kasih sayang seperti kasih Tuhan.
Ta – Tatas, tutus, titis, titi lan wibawa, mendasar, totalitas, satu visi, ketelitian dalam memandang hidup.
Da – Dumadining dzat kang tanpa winangenan, menerima hidup apa adanya.
Ka – Karsaningsun memayuhayuning bawana, hasrat diarahkan untuk kesajetraan alam.
Ra – Rasaingsun handulusih rasa cinta sejati muncul dari cinta kasih nurani.
Ca – Cipta wening, cipta mandulu, cipta dadi, satu arah dan tujuan pada Yang Maha Tunggal.
Na – Nur candra,gaib, candra warsitaning candara, pengharapan manusia hanya selalu ke sinar Illahi.
Ha – Hana hurip wening suci, adanya hidup adalah kehendak
dari yang Maha Suci.
Caraka walik,atau caraka sungsang memang biasa digunakan untuk menangkal atau membalikkan suatu malapetaka, santet, teluh, dsb
arti secara harfiah,saya ambil dari Kawruh Pepak Boso Jowo
disitu di tulis makna harfiah aksara jawa
Hanacaraka = ada ucapan, ada kata-kata
Datasawala = saling perselisihan
Padajayanya =adanya adu kekuatan yg sama jaya nya (sama kuatnya)
Magabathanga= terjadilah bangkai/mati (Jawa=bathang)
jika di balik maka yg terjadi adalah kebalikannya
Tidak ada ucapan
Tidak adanya perselisihan
Tidak ada adu kekuatan
Tidak adanya tumpah darah yg akibatkan kematian.
silahkan dilengkapi tata lakunya bagi yg menguasai ilmu carakan sungsang (walik) 🙏